Informasi Terbaru
- Bahasan Relokasi Dengan Warga Korban Longsor Cimanggung Masih Berlangsung
- Bantuan Peduli Bencana Cimanggung Terus Mengalir
- Longsor Bojong Kondang Akibatkan Korban Jiwa Dan Rumah Tertimbun
- Pelanggar Protokol Kesehatan Ditindak Sesuai Perbup Sumedang Nomor 128 Tahun 2020
- Pelantikan Kepala Desa Terpilih Periode 2020-2026 di Kecamatan Cimanggung
- Penguatan SAKIP Kecamatan Cimanggung Oleh Sekda Kabupaten Sumedang
- Forum Keserasian Sosial Resmikan Tugu Keserasian Sosial
- Tak Berizin Dan Rusak Pemandangan, Baliho Disepanjang Jalan Protokol Parakanmuncang Ditertibkan
- Forkopimcam Cimanggung Menggelar Upacara Hari Pahlawan 10 November
- Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK
Wisata Kuliner Tahu Sumedang
Potensi Wisata Kuliner
Informasi Paling Banyak Dibaca
- Forum Keserasian Sosial Resmikan Tugu Keserasian Sosial
- Potensi Ekonomi kreatif Di Sumedang
- Kesenian Bangreng
- Wisata Paralayang di sumedang
- Mahkota Binokasih Ikon Baru Wisata Sumedang
Informasi Terkait
Tahu Sumedang adalah jenis olahan tahu yang berasal dari daerah Sumedang. Tahu Sumedang ini merupakan salah satu jajanan khas daerah Sumedang, Jawa Barat yang sangat terkenal. Tidak hanya di Jawa Barat, jajanan satu ini juga terkenal di Indonesia. Karena memiliki cita rasa yang lezat, Tahu Sumedang sangat di minati oleh masyarakat dan menjadi salah satu icon kuliner kota Sumedang.
Konon katanya, sejarah Tahu Sumedang ini bermula dari kreativitas seorang imigran dari cina bernama “ong kino” bersama dengan istrinya. Ong kino telah menggeluti produksi tahu ini hingga tahun 1917, dan di lanjutkan kepada anaknya bernama ong bung keng. Menurut cerita turun – temurun, Pada suatu hari bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja kebetulan melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanannya menuju situraja. Kemudian melihat seorang menggoreng sesuatu. Bupati itupun penasaran dan mengicipinya, ternyata sangat enak. Lalu bupati itu pun mengusulkan kepada bung keng untuk menjualnya. tidak lama setelah kejadian itu bung keng menjualnya, ternyata tahu ini sangat di gemari oleh masyarakat Sumedang dan tetap populer sampai sekarang. Produksi tahu dari bung keng Ini terus berkembang hingga sekarang. Tempat penjualannya berada di pusat kota Sumedang, namun tidak membuka cabang di tempat lain.
Tahu Sumedang ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan tahu lainya. Bagian luarnya yang renyah dan bagian dalamnya yang lembut dan gurih tentu memberikan sensasi dan cita rasa yang berbeda saat menyantapnya. Tahu Sumedang ini paling enak saat dinikmati selagi hangat. Karena apabila di simpan terlalu lama akan terlihat layu dan memiliki rasa yang berbeda. Untuk menjaga kualitas dan rasa kita bisa menyimpannya di kulkas.
Tahu Sumedang ini paling pas bila di santap bersama cabe rawit atau di cocol dengan saus yang terbuat dari cabe rawit, tauco dan tomat. Selain itu bisa kita makan bersama lontong nasi sangat pas untuk menunda lapar. Untuk kesehatan, Tahu Sumedang ini sangat sehat karena proses pembuatannya masih tradisional dan tanpa pengawet. Sehingga anda tidak perlu khawatir untuk menikmatinya.
Konon katanya, sejarah Tahu Sumedang ini bermula dari kreativitas seorang imigran dari cina bernama “ong kino” bersama dengan istrinya. Ong kino telah menggeluti produksi tahu ini hingga tahun 1917, dan di lanjutkan kepada anaknya bernama ong bung keng. Menurut cerita turun – temurun, Pada suatu hari bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja kebetulan melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanannya menuju situraja. Kemudian melihat seorang menggoreng sesuatu. Bupati itupun penasaran dan mengicipinya, ternyata sangat enak. Lalu bupati itu pun mengusulkan kepada bung keng untuk menjualnya. tidak lama setelah kejadian itu bung keng menjualnya, ternyata tahu ini sangat di gemari oleh masyarakat Sumedang dan tetap populer sampai sekarang. Produksi tahu dari bung keng Ini terus berkembang hingga sekarang. Tempat penjualannya berada di pusat kota Sumedang, namun tidak membuka cabang di tempat lain.
Tahu Sumedang ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan tahu lainya. Bagian luarnya yang renyah dan bagian dalamnya yang lembut dan gurih tentu memberikan sensasi dan cita rasa yang berbeda saat menyantapnya. Tahu Sumedang ini paling enak saat dinikmati selagi hangat. Karena apabila di simpan terlalu lama akan terlihat layu dan memiliki rasa yang berbeda. Untuk menjaga kualitas dan rasa kita bisa menyimpannya di kulkas.
Tahu Sumedang ini paling pas bila di santap bersama cabe rawit atau di cocol dengan saus yang terbuat dari cabe rawit, tauco dan tomat. Selain itu bisa kita makan bersama lontong nasi sangat pas untuk menunda lapar. Untuk kesehatan, Tahu Sumedang ini sangat sehat karena proses pembuatannya masih tradisional dan tanpa pengawet. Sehingga anda tidak perlu khawatir untuk menikmatinya.
